Analisis Puisi Menunggu Telepon Berdering
MENUNGGU
TELEPON BERDERING
Mukti Sutarman SP
menunggu telepon berdering
waktu ke waktu
angka-angka di arlojimu bertanggalan
ke lubuk sunyi hatiku yang rawan
mengapa tak jua kau putar
nomor teleponku
padahal gairah terlanjur begini
berdenyar
harap dan cemas terlanjur begini
membakar
empat empat dua lima empat delapan
putarah segera
sebelum udara memepat dan gemetar
cuaca pelan menghampa
lelampu taman kehilangan pendar
menunggu telepon bordering darimu
dan kabar mawar itu
serasa kuarungi beribu kali mati
air yang hijau batin yang kacau
waktu ke waktu, Cuma berkecipak
mengambang
tak hanyut
tak tenggelam
tak sampai
ke kuala.
2006
Analisis
Pengimajinasian
Teori strukturalisme menganalisis
pengimajinasian sebagai unsur ekstrinsik puisi dimana pengimajinasian dapat
didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan hayalan
atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut pembaca seolah-olah merasa,
mendengar atau melihat sesuatu yang diungkapkan pengarang.
Pada puisi tersebut untuk mengetahui
ungkapan pengarang perhatikan kata-kata berikut:
1.
Kata-
kata yang terdapat pada bait kedua
mengapa tak jua
kau putar
nomor teleponku
padahal gairah
terlanjur begini berdenyar
harap dan cemas
terlanjur begini membakar
ini menunjukkan
pengimajinasian unsur perasaan, karena kata-kata pada bait tersebut
membangkitkan unsur perasaan dan menggetarkan hati pembaca.
2. Kata-kata pada baris “lelampu
taman kehilangan pendar”, pada kata tersebut membangkitkan imajinasi melalui
indera penglihatan.
3. Pada
kata “sebelum udara memepat dan gemetar”, membangkitkan pengimajinasian melalui
indera peraba, sehingga pembaca seolah-olah dapat merasakannya.
Secara keseluruhan,
pengarang dalam puisi tersebut membangkitkan pengimajinasian unsur perasaan,
sehingga pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh pengarang. Selain dapat
merasakan, pembaca juga seakan-akan larut dalam suasana yang diciptakan oleh
puisi tersebut.
AMANAT
Teori
struktural menganalisis amanat sebagai unsur instrinsik puisi. Amanat adalah
pesan yang disampaikan pengarang melalui penulisan puisi. amanat yang hendak
disampaikan oleh pengarang dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan
nada puisi. tujuan/amanat merupakan hal yang mendorong pengarang untuk
menciptakan puisi. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun dan tema
yang diungkapkan.
Amanat yang terkandung
dalam puisi di atas adalah hendaknya kita harus bersabar ketika kita menunggu
sesuatu. Dan dalam sebuah penantian hendaknya kita bersikap tenang dan tidak
terburu-buru.
Komentar
Posting Komentar