ANALISIS DIKSI PADA PUISI



NAMA            : SEPTIA PARWIYANTI
NIM               : 2101412046
ROMBEL       : 2
Pengertian diksi menurut berbagai ahli :
1.      Menurut Gorys Keraf diksi adalahkata-kata yang mana dipakai untuk menyampaikan suatu pengertian, kata-kata yang mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat dan gaya makna yang paling baik.
2.      Menurut Nurgiyantoro (1998 : 290) diksi adalah komuniaksi yang dilakukan dan ditafsirkan lewat kata-kata. Pemilihan kata-katanya tentunya melalui pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk mendapatkan efek yang dikehendaki. 
3.      Menurut Abdul Chaer (1994 : 60) diksi adalah makna kata/ sebuah kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri sendiri. 
4.      Menurut Moelyono diksi adalah suatu spesifikasi di dalam kosa kata.
5.      Menurut Enre (1988: 101) diksi atau pilihan kata adalah penggunaan kata-kata secara tepat untuk mewakili pikiran dan perasaan yang ingin dinyatakan dalam pola suatu kalimat.
6.      Widyamartaya (1990: 45) yang menjelaskan bahwa diksi atau pilihan kata adalah kemampuan seseorang membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikannya, dan kemampuan tersebut hendaknya disesuaikan dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki sekelompok masyarakat dan pendengar atau pembaca. Diksi atau pilihan kata selalu mengandung ketepatan makna dan kesesuaian situasi dan nilai rasa yang ada pada pembaca atau pendengar.
7.      Keraf (1996: 24) yang menurunkan tiga kesimpulan utama mengenai diksi, antara lain sebagai berikut .
a.       Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan gagasan, bagaimana membentuk pengelompokkan kata-kata yang tepat.
b.      Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan menemukan bentuk yang sesuai atau cocok dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
c.       Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa.
8.      Ratih Mihardja (Buku pintar sastra Indonesia halaman 22) diksi adalah pemilihan kata untuk menyampaikan gagasan secara tepat. Selain itu, diksi juga berarti sebagai berikut.
a.       Kemampuan memilih kata dengan cermat sehingga dapat membedakan secara tepat nuansa makna (perbedaan makna yang halus) gagasan yang ingin disampaikan.
b.      Kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi daan nilai rasa.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa diksi adalah pemilihan dan pemakaian kata oleh pengarang dengan mempertimbangkan aspek makna kata yaitu makna denotatif dan makna konotatif sebab sebuah kata dapat menimbulkan berbagai pengertian

Analisis Diksi dalam Sebuah Puisi 1
KAU DAN AKU
Sekejap mata kumengenalimu
Ada lukisan angin di balik awan
Kau terbangkan debu-debu bergantian aku
Kutanamkan mawar dari asap tembakau
Menari-nari dirimu tanpa henti
Kutunggu waktu yang kutuju
Kau temukan kuda liar dalam hutan
Sepasang merpati meminum susu dari telaga firdaus di dalam sangkar yang terbakar
Setan tertawa dalam candanya saat anak gembala sedang membuat bara
Matahari menengok dan berlalu
Musafir pulang dari rantaunya
Api unggun masih menyala
Hingga kawat duri lepas dari tubuhnya


Dari contoh puisi di atas dapat diperoleh hasil analisis diksi seperti berikut.

a.       Pada baris pertama kata sekejap lebih indah dipakai dan lebih mendukung suasana puisi dibandingkan jika pilihan kata yang digunakan kata “sebentar” maka keindahan puisi tidak dapat dinikmati.
b.      Pada baris kelima “Menari-nari dirimu tanpa henti” kata henti terasa lebih indah dibandingkan jika diimbuhi awalan ber- “Manari-nari dirimu tanpa berhenti”  dengan imbuhan ber- kalimat pada baris kelima puisi tersebut terasa lebih berat dan terdengar tidak indah sehingga suana yang nanti ditimbulkan akan terasa kurang menyentuh dan dinikmati.
c.       Pada baris kesebelas “ Musafir pulang dari rantauannya” jika kata rantauannya diimbuhi prefiks per-rantaunnya maka kalimat dalam baris puisi tersebut akan terasa biasa aja, tidak ada keindahan yang ditimbulkan.


Analisis diksi dalam puisi 2
SANG TAKDIR
                                          
Lama sudah terasa tamparan kehidupan
Mendampingi jiwa yang rapuh
Selalu setia dalam cerita cinta
Tapi terkadang berubah sekehendak-Nya
Sampai nafas pun berteriak kelelahan
Walau ribuan helaan telah di hembuskan
Tapi tetap tak bisa berbuat apa-apa
Karena rantai masih membelenggunya
Walau terkadang lepas tapi tak lama
Akankah tangan takdir akan terus menampar wajah kehidupan tanpa henti
Hingga nafas menjadi bisu


Hasil Analisis
1.      Pada baris pertama dengan menggunakan pilihan kata tamparan memperdalam suasana yang menunjukkan bahwa kehidupan itu keras.
2.      Secara keseluruhan diksi yang digunakan dalam  baris-baris puisi di atas sudah cukup tepat dan memperindah puisi sehingga pembaca  dapat merasakan suasana yang tepat dan dapat menikmati puisi tersebut.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Diksi

TUGAS ANALILIS NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN